Pandemi
Covid-19 memaksa masyarakat untuk berdiam dirumah, penyebaran virus corona
(Covid-19) yang semakin hari semakin meningkat. Manusia di paksa berhenti dari
rutinitasnya, untuk memaknai hidup yang sebenarnya. Penerapan physical distancing sangat
berdampak pada aspek pendidikan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) mengeluarkan kebijakan belajar dari rumah, pembelajaran
daring/online dan disusul dengan peniadaan Ujian Nasional (UN) untuk tahun ini.
Hal ini secara tiba-tiba, membuat pendidik,siswa,bahkan orangtua kaget.
Metode pembelajaran dengan
memanfaatkan teknologi yang diterapkan pemerintah menuai polemik. Pembelajaran
secara online harusnya mendorong siswa menjadi kreatif, mengakses sebanyak
mungkin ilmu pengetahuan, serta menghasilkan karya. Bukan membebani siswa
dengan tugas yang bertumpuk setiap hari.
Banyak
faktor yang menghambat terlaksananya efektifitas pembelajaran, diantaranya :
1)
Penguasaan teknologi yang masih rendah
-
Tidak semua guru menguasai teknologi terutama guru generasi 80-an yang pada
masa mereka penggunaan teknologi.
-
Tidak semua siswa terbiasa menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
-
Masih banyak sekolah yang memiliki keterbatasan fasilitas teknologi.
2)
Jaringan internet
-
Penggunaan jaringan seluler terkadang terkadang tidak stabil karena letak
tempat tinggal yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler.
3)
Biaya jaringan internet
-
Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak karena akses dalam
menunjang pelajaran.
Kondisi ini tidak hanya berdampak
pada siswa SD, SMP, dan SMA saja tapi juga berdampak pada Perguruan Tinggi. Tak
hanya di kota-kota besar, di desa pun lebih memprihatinkan.
Berdasarkan hal tersebut, kita harus
menyikapi nya dengan kesabaran dan memahami keadaan. Pendidikan dapat ditempuh
dengan mengikuti perkembangan teknologi. Edukasi pembelajaran perlu kita
tingkatkan terutama untuk orang/temen/sodara/keluarga terdekat kita yang masih
belum bisa menggunakan teknologi dengan baik. Mari kita bantu bersama sama.
-Ilyas Nur Imam
No comments:
Post a Comment
Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini