Situs resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta


Tuesday, May 26, 2020

Pendidikan dan Kesehatan


Memasuki Tahun 2020, Seluruh dunia tengah sibuk menghadapi pandemi global Coronavirus Disease (Covid-19). Hal ini tentu saja mempengaruhi banyak aspek kehidupan, baik itu dari sisi kesehatan, ekonomi, sosial, pendidikan dan bahkan gaya hidup. Menjaga kualitas pendidikan menjadi tantangan nyata di tengah terus berlangsungnya pandemi korona atau covid-19. Proses belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik yang semula dilakukan melalui interaksi langsung kini tidak lagi dapat dilakukan.
Interaksi langsung di ruang kelas antara guru dan murid harus dibatasi bahkan ditiadakan sama sekali demi mencegah penyebaran virus. Hal ini dilakukan karena protokol kesehatan yang mengharuskan setiap individu melakukan social dan physical distancing bukan pengecualian dalam interaksi belajar-mengajar antara guru dan murid. Akibat pandemi, kegiatan belajar mengajar (KBM)  pun secara mendadak  harus dijalankan dengan menggunakan sistem belajar jarak jauh melalui jaringan internet atau daring. 
Dalam konteks inilah kualitas KBM dan lebih luas lagi kualitas pendidikan nasional kita mulai dipertanyakan. Keraguan bahwa kualitas dunia pendidikan nasional kita bakal menurun pun mulai mengemuka. Kesulitan teknis terkait dengan ketersediaan fasilitas yang dibutuhkan bagi penyelenggaraan KBM jarak jauh. Harus dicatat, tidak semua guru dan murid, terlebih di daerah-daerah terpencil, memiliki perangkat yang memenuhi syarat kelayakan bagi pelaksanaan aktivitas ini. Fasilitas jaringan internet yang menjamin keterhubungan pun belum merata keberadaannya di seluruh pelosok Tanah Air. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri dalam menjalakan pendidikan melalui sistem daring.
-Muhammad  Alwan 

No comments:

Post a Comment

Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini