Situs resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta


Tuesday, May 26, 2020

Ketidaksiapan Institusi Pendidikan Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Daring di MasaCovid-19


Upaya pemutusan rantai penyebaran covid-19 sangat rumit yang membuat para pemimpin dunia menerapkan berbagai kebijakan yang sangat ketat. Salah satu keputusannya yaitu pemberlakuan social distancing, yang tentunya kebijakan ini akan sangat mengganggu segala aspek yang ada. Tak terkecuali pada bidang pendidikan, adanya social distancing membuat institusi pendidikan harus membanting setir dari pembelajaran dengan tatap muka atau langsung menjadi daring. Peralihan ini tentu saja tidak mudah, ketidaksiapan terjadi di berbagai pihak, dan memaksa untuk mengikuti alur yang sudah ditetapkan dari pemerintah dengan pemanfaatan teknologi.

KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), Retno Listyarti mengatakan, bahwa terdapat 246 pengaduan terkait PJJ oleh para pelajar selama pandemi ini. Akhirnya KPAI melakukan survey yang melibatkan 1700 para siswa. Dimana dalam survey tersebut keluhan terbanyak terkait masalah kuota, peralatan belajar yang tidak memadai, interaksi guru yang kurang, tugas yang banyak dengan waktu terbatas, hingga masalah kesehatan seperti kelelahan dan mata sakit akibat terlalu lama di hadapkan hp/pc (komputer).

Keluhan-keluhan pelajar tersebut seharusnya bisa menjadi gambaran seperti apa ketidaksiapan sistem pembelajaran daring yang diberlakuan secara mendadak ini. Ketidaksiapan ini tentu saja akan menghambat efektivitas pembelajaran yang ada (daring), baik dari ketidaksiapan institusi pendidikan dalam menyediakan program daring hingga ketidakpahaman pelajar karena kurangnya sosialisasi.

Ketidaksiapan ini tentunya akan berkurang jika menemukan solusi yang tepat. Selain belajar menguasai penggunaan teknologi, baik bagi pelajar maupun guru/dosen dan jika ada platform dari institusi pendidikan bisa dengan memberikan sosialisasi baik berupa video ataupun e-book mengenai platform yang akan digunakan, bisa juga membangun komunikasi intensif pada guru dan wali murid (bagi siswa), menyajikan pembelajaran yang menghidupkan interaksi dan kreatif agar tidak bosan, dan banyak lagi cara-cara dalam mempersiapkan pembelajaran secara daring tergantung dengan daerah maupun kebudayaan dari institusi pendidikan tersebut.
-Nabila

No comments:

Post a Comment

Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini