Situs resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta


Thursday, June 27, 2019

Menjaga Bumi untuk Hidup atau Mati Tanpa Lingkungan Hidup


            Menjaga konon lebih sulit dari pada mendapatkan seperti halnya yang terjadi pada lingkungan hidup, menjaga kelestariannya lebih sulit daripada mendapatkannya. Seiring dengan bertambah tuanya usia bumi semakin rusak pula bumi kita ini. Siapa yang menjadi penyebabnya? ya tentu saja ditimbulkan oleh rasa ketidak pedulian dan keserakahan manusia. Hal ini sudah bukan lagi rahasia, bagaimana tidak semakin hari semakin berkurang lahan hijau untuk bumi bernafas dan semakin hari semakin terkikisnya lapisan ozon bumi ini yang disebabkan oleh berbagai aktifitas manusia. Seperti yang kita ketahui lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia baik yang merupakan unsur fisik atau jasmani yang berada di alam dan mencakup makhluk hidup sekitar seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Lingkungan hidup yang baik akan tercipta apabila terjadi keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian terhadap lingkungan alam. Namun sudah barang tentu bahwa semakin berkembangnya zaman semakin tinggi pula tingkat pencemaran terhadap lingkungan dan semakin besar pula tingkat eksploitasi terhadap sumber daya alam tanpa diikuti oleh pembaharuan kembali sumber daya yang telah dieksploitsi tersebut. Segelintir orang memanfaatkan sumber daya secara terus menerus demi kepentingan dirinya tanpa memikriikan kelangsungan hidup generasi berikutnya. 
            Jelas sekali terasa bahwa bumi semakin hari semakin terasa panas, suhu panas ini disebabkan oleh adanya pemanasan global, manusia memiliki sumbangsih yang sangat tinggi terhadap terciptanya pemanasan global yang mana mereka berprilaku tidak memiliki rasa peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup, yang mereka tahu hanyalah keuntungan semu yang mereka dapatkan tanpa memikirkan kelangsungan hidup lingkungan kedepannya.
            Kecanggihan teknologi memang memudahkan segala aktifitas manusia, melakukan inovasi inovasi baru sangat menguntungkan bagi manusia, namun kemajuan teknologi berdampak pada kerusakan lingkungan alam yakni dengan adanya limbah pabrik dapat menciptakan gas gas beracun seperti karbon, gas rumah kaca, nitorgen dan masih banyak gas beracun lainnya yang semakin memadati angkasa sehingga merusak lingkungan dibumi. Lahan hijau semakin sedikit namun gas beracun semakin banyak adalah fenomena yang terjadi pada masa kini.
            Manusia merupakan bagian dari lingkungan hidup maka dari itu jika lingkungan hidup rusak maka manusia juga ikut rusak, tanpa lingkungan hidup yang seimbang maka manusia akan kesulitan dalam mempertahankan hidupnya. Kini pencegahan terhadap kerusakan lingkungan mulai digalakan, beberapa golongan masyarakat melakukan penghijauan lahan kembali, meskipun pencegahan ini tidak membuat lingkungan pulih kembali namun setidaknya gas gas beracun dapat teratasi lebih banyak daripada sebelumnya.
            Maka dari itu untuk generasi milenial masa kini perlu ditanamkan rasa peduli dan tanggung jawab terhahadap lingkungan sekitar. Pilihan kita hanya 2 menjadi manusia yang peduli terhadap lingkungan hidup atau menjadi manusia rusak yang mneghancurkan lingkungan hidup.

-Silvia Yuniawati-

No comments:

Post a Comment

Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini