Pendidikan Moral yang Semakin Dilupakan

Pendidikan dengan kata dasar didik menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) /pen-di-dik-an/ merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik. Dari pengertian tersebut menunjukkan bahwa pendidikan adalah proses seseorang untuk belajar mengubah dirinya menjadi orang yang lebih berpendidik.

       Pendidikan dapat dilihat dari 2 sisi yaitu pendidikan intelektual dan pendidikan karakter. Dari segi pendidikan intelektual di Indonesia telah memiliki fasilitas yang sudah cukup memadai yang dimana selalu berkembang setiap saatnya.  Tetapi jika pendidikan intelektual dibandingkan dengan pendidikan karakter adanya ketidak seimbangan,. Jika dilihat dari pendidikan karakter mulai menurun, dikarenakan kualitas moral pendidikan Indonesia yang memprihatinkan.

         Pada pendidikan zaman sekarang, pendidikan karakter sudah mulai menurun dikarenakan mulai berkurangnya pengajaran kepada peserta didik tentang nilai moral di dunia pendidikan. Para tenaga pengajar dan pemerintah lebih mementingkan pendidikan intelektual yang meningkat, dimana para siswa dituntut untuk mengejar nilai akademiknya. Dari menurunnya nilai moral itu membuat para siswa tidak mengerti apa yang menurut dia benar atau salah, yang mengakibatkan banyaknya kasus di Indonesia pada saat ini, yang menyangkut karena kurangnya nilai moral yang telah diajarkan.

     Pendidikan tidak hanyalah sekedar untuk mencari nilai yang tinggi, tetapi disamping itu diperlukan moral yang baik juga yang dimana diperlukan dalam diri para siswa agar mereka dapat mengerti tentang apa yang memang dibenarkandan apa yang disalahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Dan juga untuk menanamkan nilai moral kepada siswa tidak hanyalah peran dari tenaga pengajar di sekolah, tetapi tugas orang tua dirumah yang juga harus menanamkan nilai moral itu sendiri kepada anaknya.

-Dimas Wiratama-