Situs resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta


Tuesday, May 21, 2019

Jangan Abaikan Pendidikan Karakter untuk Generasi Bangsa


Berbicara tentang ilmu tidak pas jika kita belum mengetahui apa definisi pendidikan itu sendiri, nah, kalo begitu apasih definisi pendidikan itu? Pendidikan adalah proses belajar seseorang dalam memperoleh ilmu, dengan ilmu tersebut dapat merubah pemikiran, perilaku, karakter bahkan peradaban manusia. Oleh sebab itu, pendidikan itu sangat penting bagi manusia, Menurut pandangan islam pendidikan adalah kewajiban, oleh karenanya banyak ayat maupun hadits yang menjelaskan pentingnya mencari ilmu. Seperti Hadits “Kewajiban Mencari Ilmu” Artinya: ”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR.Ibnu Abdil Barr).

Turunnya Al-Qur’an yang pertama kali adalah tentang perintah membaca yang terdapat dalam Q.s. Al-Alaq. Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Maka jelas mencari ilmu merupakan hal yang wajib dan utama. Dan orang yang memiliki ilmu itu sangat berbeda derajatnya dari pada orang yang tidak berilmu entah Di mata manusia ataupun Di mata sang pencipta.

Pendidikan sangat penting oleh karenanya dalam proses pendidikan baik formal maupun nonformal harus memperhatikan kepada nilai-nilai keimanan dan Akhlakul karimah didalamnya, karena salah satu fungsi dari pendidikan adalah untuk mencetak generasi penerus bangsa. Namun pendidikan yang ada saat ini lebih mementingkan pada nilai kognitifnya saja sehingga banyak sekali orang-orang yang cerdas di Indonesia namun tidak memiliki dasar keimanan yang baik, sehingga ketika seseorang menjabat dalam pemerintahan banyak melakukan penyimpangan seperti korupsi. Permasalahan moral generasi sekarang merupakan akumulasi dari kesalahan pendidikan masa lalu yang kurang menerapkan pendidikan karakter dalam pembelajarannya.  Pendidikan hanya mengejar kemampuan intelektual saja, sehingga menghasilkan manusia yang pintar tapi tidak baik.

Dalam pendidikan di Indonesia sendiri belum mampu menyeimbangkan antara ilmu pengetahuan, moral, etika dan agama untuk saling dikaitkan dalam proses pembelajaran dengan tujuan agar peserta didik memiliki pengetahuan yang luas, akhlak yang baik serta diaplikasikan ilmu tersebut dengan baik. Tidak heran jika rentetan tindakan kekerasan yang melibatkan anak sekolah karena melemahnya akhlak semakin marak terjadi. Pendidikan kita selalu ramai urusan matematika, biologi, fisika. Tapi akhlak, moral, ditinggalkan dan dilupakan. Percuma jika seorang anak hanya dibekali oleh kemampuan kemampuan teknis semacam itu jika tidak diimbangi oleh pendidikan moral dan budi pekerti, meski tetap harus diakui bahwa pelajaran-pelajaran tersebut tetap penting diajarkan. Pada dasarnya manusia pintar tapi tidak baik itu merupakan suatu bahaya karena mempunyai kesempatan untuk berbuat kecurangan.


-Moch. Angga S-

No comments:

Post a Comment

Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini