Situs resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta


Wednesday, April 17, 2019

Keterlibatan Mahasiswa Dalam Dilema Pesta Demokrasi sebagai Filtrasi Kepemimpinan NKRI


Pesta demokrasi (Pemilu) merupakan wadah bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menyampaikan suaranya (Hak Pilih) dalam menentukan Pemimpin bangsa. Pemilu sendiri digunakan untuk memilih lembaga Legislatif baik pusat maupun daerah dan lembaga Eksekutif Negara yaitu Presiden dan Wakil Presiden. Dalam pemilu presiden dan wakil presiden, sistem dilakukan dengan dua cara, yaitu: Pertama, pemilu secara langsung (populary elected) adalah calon yang mendapatkan suara terbanyak ditetapkan sebagai presiden terpilih, Sedangkan dalam pemilu tidak langsung (electoral college) adalah dilakukan melalui porsi suara wakil rakyat (DPRD Provinsi atau DPRD Kabupaten/Kota) yang menjadi representasi rakyat dalam pemilihan umum presiden dengan perolehan suara lebih 50%. Calon yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai pemenang dalam pemilu secara langsung. Sedangkan dalam pemilu tidak langsung. Calon yang menempatkan 50% wakilnya yang akan terpilih menjadi presiden (Surbakti, dkk., 2011: 9).
Dalam pemilu biasanya terdapat dilema untuk memilih calon calon pemimpin baik lembaga eksekutif maupun lembaga legislatif. Setiap calon memiliki visi misi tersendiri yang berkeinginan memajukan bangsa Indonesi, perbedaan visi dan misi tersebut menimbulkan dilema yang besar bagi masyarakat Indonesia untuk menentukan siapa pemimpin bangsa kedepanya. Untuk mengatasi dilema visi dan misi tersebut harus dikritisi untuk mengetahui seberapa pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara.

Mahasiswa memiliki peran penting dalam mengkritisi visi dan misi para calon legislatif dan eksekutif, karena  mahasiswa berada pada posisi yang akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada penguasa, sepenuhnya kepercayaan masyarakat akan di berikan kepada mahasiswa karena masyarakat menganggap bahwa mahasiswa adalah satu elemen masyarakat yang idealis dan akan siap membela hak-hak dan kepentingan masyakat Atau dengan kata lain mahasiswalah yang akan membela mati-matian rakyat atas kezaliman penguasa.

Keterlibatan mahasiswa dalam pemilu ditunjukan melalui aksi untuk menyerukan suara keinginan masyarakat untuk bangsa kedepanya. Seperti aksi Sejumlah mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berdemonstrasi di dekat lokasi debat Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Mereka meminta debat capres-cawapres digelar di salah satu universitas. Hal tersebut dilakukan agar mahasiswa menyaksikan langsung dan menanggapi apa yang diperdebatkan. Mereka tidak ingin tidak ingin ada debat yang bersifat elite tetapi ingin debat diadakan di kampus yang menjadi ruang akademik. Selain itu Mahasiswa juga melakukan demonstrasi lainya terkait kampanye pilpres 2019 mengajukan agar para capres dan cawapres bisa menyelesaikan masalah yang ada di Indonesia. Semua itu dilakukan untuk filtrasi pemilihan pemimpin yang benar benar dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik dan mengatasi segala persoalan yang ada, tidak hanya sekedar janji belaka untuk memenangkan pemilihan suara.


-Madu Vianti-

No comments:

Post a Comment

Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini