Situs resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta


Wednesday, April 17, 2019

Indonesia Trauma akan Janji Kampanye yang Hanya Terucap


Pemilu 2019 merupakan penentuan siapa dan bagaimana tokoh pemimpin Indonesia lima tahun kedepan. Pada pemilihan presiden 4,5 tahun lalu, kita merasakan konflik yang tak kalah bertentangan dengan pemilihan presiden tahun ini. Dengan konflik pada pemilihan presiden membuat banyak orang yang pilihannya berbeda menjadi pecah berkubu. Padahal dengan dinobatkannya presiden belum tentu mereka yang memilihnya mendapatkan iming iming janji manis yang terucap saat kampanye.
Indonesia ku miris, setelah pemilihan presiden pun janji itu hanya sekedar ucapan. Janji dengan Indonesia yang bersih dari korupsi pemerintah, rakyat damai, tiada kejahatan, bebas narkoba, bahan pangan murah, lapangan pekerjaan luas, dan masih banyak janji janji manis lainnya. Namun kenyataan yang didapat malah sebaliknya, bahkan pemerintah mengizinkan orang asing masuk ke Indonesia untuk bekerja, membangun perkantoran, bahkan mendapatkan sumber daya alam Indonesia dengan cuma – cuma. Masyarakatnya dapat apa? Lapangan pekerjaan di ibukota banyak yang mempekerjakan orang asing, padahal lulusan sarjana di Perguruan tinggi negeri Indonesia sangatlah banyak. Bukannya tak dapat bersaing, namun pemerintah yang tidak adil dalam menanggapi kebutuhan rakyatnya sendiri. Melihat itu semua pemerintah hanya memandang sebelah mata.
Indonesia memilih untuk kemajuan bangsa, bukan untuk kemelaratan pada rakyatnya. Yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Pilihan Indonesia pilihan terbaik, namun kenapa pemerintah malah semena-mena terhadap rakyat setelah terpilih?. Tentang siapa pemimpin berdaulat yang cakap untuk Indonesia kedepannya, semoga dia yang benar benar amanah dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin Indonesia dan janji kampanye yang terucap dapat dijalankan sebagaimana mestinya. Pemilu damai, pemilu adil tanpa kecurangan tanpa kericuhan maupun perpecahan. Pemilih berdaulat, negara kuat.
-Siti Nur Nabilah-

No comments:

Post a Comment

Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini