Situs resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jakarta


Tuesday, October 21, 2025

Accounting Insight: Musuh dalam Selimut atau Sahabat Masa Depan?

Accounting Insight: Musuh dalam Selimut atau Sahabat Masa Depan?


Teknologi digital telah merevolusi dunia akuntansi—dari pencatatan manual menjadi proses otomatis berbasis software, AI, dan cloud. Hal ini sering memicu kekhawatiran: akankah akuntan tergantikan? Nyatanya, digitalisasi bukan musuh, melainkan sahabat yang membuka peluang baru. Mengapa demikian? Mari kita lihat dari sisi dampaknya, alasan akuntan tetap dibutuhkan, hingga strategi beradaptasi di era digital.

Dampak Digitalisasi terhadap Profesi Akuntan

1. Otomatisasi Tugas Rutin

Banyak pekerjaan rutin seperti pencatatan transaksi, perhitungan pajak, dan rekonsiliasi kini dapat diotomatisasi dengan software seperti MYOB, Accurate, Xero, dan sistem ERP. Hal ini memang mengurangi kebutuhan tenaga kerja untuk posisi entry-level, namun justru mendorong akuntan untuk naik kelas ke pekerjaan yang lebih strategis dan analitis.

2. Tuntutan Kompetensi Baru

Perusahaan kini mencari akuntan yang tidak hanya menguasai debit-kredit, tetapi juga paham teknologi, data analytics, dan sistem informasi. Akuntan yang mampu menganalisis data dan memberikan insight strategis akan sangat dibutuhkan di era digital.

3. Tantangan Keamanan Data

Digitalisasi membawa risiko baru seperti kebocoran data dan serangan siber. Akuntan harus memahami keamanan data keuangan dan regulasi perlindungan data untuk menjaga kepercayaan klien dan perusahaan.

4. Relevansi dan Nilai Tambah

Klien dan manajemen kini menuntut laporan keuangan yang cepat, real-time, dan actionable. Akuntan yang memanfaatkan teknologi akan lebih dihargai karena mampu memberikan nilai tambah melalui analisis dan konsultasi bisnis.

5. Efisiensi dan Analisis Mendalam

Teknologi memungkinkan akuntan untuk berfokus pada pengambilan keputusan berbasis data, bukan sekadar pengolahan data. Ini membuka peluang untuk menjadi mitra strategis dalam bisnis.

Mengapa Akuntan Tetap Dibutuhkan?

Meskipun banyak tugas dasar telah diotomatisasi, profesi akuntan tetap sangat relevan karena:

         Interpretasi Konteks Bisnis: Teknologi dapat mengolah data, tetapi tidak memahami konteks regulasi, etika, dan dinamika pasar seperti manusia.

         Pertimbangan Multidimensi: Keputusan bisnis tidak hanya berdasarkan data, tetapi juga nilai, moral, dan kepentingan sosial.

         Konsultasi dan Strategi: Akuntan kini berperan sebagai penasihat bisnis yang membantu perusahaan mencapai tujuan jangka panjang.

         Etika dan Profesionalisme: Akuntan menjaga kepercayaan publik dengan integritas dan transparansi.

Ilustrasi Peran Akuntan di Era Digital

Bayangkan Dira, seorang lulusan akuntansi dari perguruan tinggi ternama. Ia dikenal teliti dan mahir dalam pembukuan manual, namun belum terbiasa menggunakan teknologi akuntansi modern. Saat melamar pekerjaan, Dira mendapati bahwa sebagian besar lowongan mensyaratkan penguasaan software seperti Accurate, penggunaan Excel tingkat lanjut, hingga kemampuan membuat dashboard keuangan menggunakan Power BI. Di sisi lain, temannya Raka—yang semasa kuliah aktif mengikuti pelatihan teknologi akuntansi—berhasil dengan cepat mendapat posisi sebagai analis keuangan di sebuah startup.

Menyadari hal ini, Dira tidak menyerah. Ia mulai mengikuti kursus online untuk mempelajari Excel lanjutan, memahami konsep visualisasi data dengan Power BI, bahkan belajar dasar-dasar Python untuk analisis keuangan. Enam bulan kemudian, Dira bukan hanya mampu membuat laporan keuangan otomatis, tapi juga dapat memberikan insight strategis dari data yang dianalisisnya. Transformasi ini membuktikan bahwa akuntan yang mau beradaptasi dan belajar teknologi tidak akan kalah, justru akan semakin dibutuhkan di era digital yang penuh dinamika.Ilustrasi Peran Akuntan di Era Digital

FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN ADAPTASI

Agar sukses di era digital, mahasiswa akuntansi perlu membekali diri dengan empat hal utama berikut:

     Kompetensi Digital: Penguasaan software akuntansi modern (seperti Xero, Accurate, dan sistem ERP), Excel tingkat lanjut, serta alat analisis data seperti Power BI atau Tableau adalah pondasi utama. Dengan keterampilan ini, kamu bisa mengotomatisasi tugas rutin dan beralih ke peran yang lebih strategis, seperti memberikan insight dari data keuangan dan membantu pengambilan keputusan bisnis.

    Kemampuan Analitis dan Komunikatif: Di era banjir data, kemampuan membaca angka saja nggak cukup. Kamu juga perlu bisa mengidentifikasi tren, menganalisis penyebabnya, dan menyampaikan temuan tersebut dengan cara yang mudah dipahami, baik secara lisan maupun visual. Ini penting agar hasil analisismu bisa langsung ditindaklanjuti oleh tim manajemen.

      Pemahaman Regulasi Digital: Dunia perpajakan dan audit kini makin terhubung dengan sistem elektronik. Kamu perlu peka terhadap regulasi seperti e-Faktur, e-Bupot, pelaporan SPT online, serta isu-isu keamanan data dan privasi. Dengan begitu, kamu bisa menjaga integritas laporan keuangan sekaligus mematuhi hukum yang berlaku.

   Kemauan Belajar Berkelanjutan: Dunia kerja terus berubah, dan yang bisa bertahan adalah mereka yang terus belajar. Ikuti pelatihan, ambil sertifikasi seperti Brevet, Digital Accounting, atau Data Analytics for Accounting, dan bergabunglah dengan komunitas profesional. Selain menambah ilmu, kamu juga bisa membangun jejaring yang bermanfaat di masa depan.

Strategi Menghadapi Digitalisasi

1. Tingkatkan literasi teknologi secara proaktif

    Penguasaan software akuntansi modern seperti Xero, Accurate, hingga sistem ERP (Enterprise Resource Planning) bukan lagi sekadar nilai tambah—melainkan kebutuhan dasar. Kemampuan menggunakan teknologi ini akan mengurangi beban kerja administratif dan membuka peluang untuk berfokus pada analisis data serta pengambilan keputusan strategis.

2. Ambil sertifikasi digital yang relevan
    Mengikuti sertifikasi seperti Digital Accounting Certification atau Data Analytics for Accounting dapat membuktikan kompetensi Anda di bidang teknologi akuntansi. Sertifikasi ini juga memberikan kredibilitas tambahan di mata perekrut dan membuka akses ke posisi yang lebih tinggi, seperti analis keuangan digital atau konsultan sistem akuntansi.

3. Ikuti komunitas akuntansi digital
    Bergabung dalam komunitas atau forum seperti IAI Digital Hub atau grup profesional di LinkedIn memungkinkan Anda untuk selalu update terhadap tren, tools terbaru, dan regulasi digital. Selain itu, ini juga menjadi wadah untuk membangun jejaring profesional yang bisa menunjang karier ke depan.

4. Bangun soft skill yang menunjang era digital
    Selain teknikal, soft skill seperti komunikasi efektif, kemampuan kerja tim lintas divisi, leadership, dan manajemen proyek menjadi sangat penting. Akuntan modern sering berperan sebagai jembatan antara data keuangan dan pengambil keputusan, sehingga kemampuan menyampaikan insight secara jelas dan persuasif sangat dibutuhkan.

Kesimpulan

Digitalisasi bukanlah ancaman buat kamu yang lagi kuliah atau baru terjun ke dunia akuntansi justru ini peluang besar untuk naik kelas! Di era serba digital, akuntan bisa berkembang jadi penasihat strategis yang ikut ambil bagian dalam keputusan penting perusahaan. Kuncinya cuma satu: mau belajar dan adaptasi. Pelajari software akuntansi modern, ikuti komunitas, dan terus asah skill kamu. Jadi, jangan takut sama perubahan yuk jadi akuntan yang relevan dan berpengaruh di era digital!

 

Referensi:

https://accounting.binus.ac.id/2024/12/06/digitalisasi-akuntansi-dampak-terhadap-profesi-akuntan-di-indonesia/

https://jurnal.risetilmiah.ac.id/index.php/jak/article/view/593

https://kumparan.com/lailatul-qod/digitalisasi-akuntansi-transformasi-profesi-akuntan-di-era-ai-24z8qlMMNoc

https://www.ubm.ac.id/post-jurusan/peran-akuntan-di-era-bisnis-digital-dan-penerapan-bisnis-digital-di-umkm/

https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJMA/article/download/4514/2379

https://ejurnal.stie-trianandra.ac.id/index.php/jumia/article/download/2636/2056/8975

https://www.kompasiana.com/kartikabtr/64b4bb5a08a8b5481651a8a5/dampak-digitalisasi-terhadap-profesi-akuntan-di-era-society-5-0

https://eco.ojs.co.id/index.php/jer/article/download/343/394/1198

 

 

 

 

 

 


No comments:

Post a Comment

Kamu punya kritik dan saran? Tulis melalui kolom komentar di bawah ini ya!