Kesetaraan
dan keadilan gender adalah suatu kondisi dimana porsi dan siklus sosial
perempuan dan lelaki setara, serasi, seimbang dan harmonis. Kondisi ini dapat
terwujud apabila terdapat perlakuan adil antara perempuan dan laki-laki.
Penerapan kesetaraan dan keadilan gender harus memperhatikan masalah
kontekstual dan situasional, bukan berdasarkan perhitungan secara matematis dan
tidak bersifat universal. Jadi konsep kesetaraan adalah konsep filosofis yang
bersifat kualitatif, tidak selalu bermakna kuantitatif.
Wujud Kesetaraan dan Keadilan Gender
adalah: a. Akses: Kesempatan yang sama bagi perempuan dan lelaki pada sumber
daya pembangunan. Contoh: dalam hal memperoleh informasi pendidikan dan
kesempatan untuk meningkatkan karir . b. Partisipasi: partisipasi yang sama
dalam proses pengambilan keputusan. Contoh: memberikan peluang yang sama untuk
ikut serta dalam menentukan pilihan pendidikan di dalam rumah tangga;
melibatkan anggota keluarga yang berkompeten dan memenuhi syarat ”Fit an Proper
Test” secara obyektif dan transparan. c. Kontrol: kesamaan dalam hal
pengendalian perusahaan. Contoh: memberikan kesempatan yang sama bagi lelaki atau
perempuan dalam penguasaan terhadap sumber daya dan mempunyai kontrol yang
mandiri dalam menentukan arah pengembangan usaha. d. Manfaat: harus memberikan
manfaat yang sama bagi perempuan dan laki-laki. Contoh: Program pendidikan dan
latihan (Diklat) SDM harus memberikan manfaat yang sama bagi lelaki maupun
perempuan.
Saat ini masih banyak isu
ketidaksetaraan gender, diskriminatif dan pandangan negatif terhadap perempuan
dalam dunia bisnis. Padahal dengan adanya keseteraan gender dapat memberikan
efek positif terhadap pertumbuhan bisnis. Hal ini dibuktikan dengan penelitian
Bank Dunia dimana tingkat kesejahteraan secara global dapat meningkat 21,7%,
jika kesetaraan gender diimplementasikan. Sebaliknya, kerugian pada human
capital wealth secara global diperkirakan mencapai US$ 160,2 triliun akibat
dari ketidaksetaraan gender. Kemudian juga menurut Riset McKinsey pada 2018
menunjukkan, kesetaraan gender bisa meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB)
tahunan Indonesia sebesar US$ 135 miliar pada 2025.
Di Dunia sudah banyak
perusahaan yang mengimplementasikan kesetaraan gender. Salah satunya adalah
Perusahaan produk perawatan kesehatan (health care) Procter &
Gambler (P&G), yang sudah bertahun-tahun berusaha menyeimbangkan porsi
pekerja pria dan perempuan di perusahaan. Hal ini pun memberikan dampak positif
bagi perusahaan P&G. di Indonesia sendiri ada PT Accenture Indonesia yang
mengimplementasikan kesetaraan gender. Bahkan , PT Accenture Indonesia sudah
mendapat sertifikasi EDGE ( Economic Dividens for Gender Equality).
Jadi,
bisa disimpulkan bahwa dengan adanya implementasi kesetaraan gender di dunia
bisnis, dapat membuat pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan serta memberikan
manfaat optimal bagi kinerja perusahaan.-Primoso Pebrianto-
No comments:
Post a Comment
Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini