Situs resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta


Wednesday, January 10, 2018

Hari Ibu?

Ibu. Tiga huruf penuh makna. Sebuah kata yang berarti segalanya. Ia rela mengandung selama sembilan bulan dan rela mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan kita. Ia merawat dengan penuh kasih tanpa mengharapkan sebuah balasan. Ibu adalah orang yang mampu memberi pengorbanan seutuhnya.

Pengorbanan yang telah dilakukan seorang ibu mungkin bukanlah hal yang mudah. Tak heran bila ada kalimat yang menyatakan surga berada di bawah telapak kaki ibu. Sudah seharusnya kita mengasihi dan menghormati ibu. Seperti Rasulullah yang bahkan menyebut “Ibu” sebanyak tiga kali baru disusul dengan menyebut “Ayah” ketika ditanya seseorang tentang siapa yang harus kita hormati.

Presiden Soekarno menetapkan tanggal 22 Desember sebagai hari Ibu. Hari untuk merayakan semangat wanita Indonesia untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Kini hari Ibu diperingati dengan menyatakan rasa cinta terhadap kaum ibu. Orang-orang saling bertukar hadiah dan menyelenggarakan berbagai acara. Bahkan pada hari Ibu akan bermunculan banyak postingan foto dengan caption di media sosial yang menyatakan rasa cinta dan sayangnya kepada ibu.

Penetapan hari ibu rasanya sedikit mengganjal. Banyak foto yang memperlihatkan kedekatan anak dan ibu ternyata sengaja dibuat hanya untuk merayakan hari ibu. Lantas apakah kita hanya membalas kebaikan ibu pada hari itu? Sedangkan pada hari hari lainnya kita sibuk dengan aktivitas masing-masing. Jangankan menanyakan kabar, memberi kabar untuk sedikit mengurangi rasa khawatirnya pun sulit.

Kasih sayang dan rasa cinta yang kita miliki kepada ibu seharusnya tak hanya diungkapkan pada hari ibu. Perasaan tersebut seharusnya mampu kita ungkapkan setiap hari untuk mengurangi beban yang telah ditanggung ibu. Pengungkapan tersebut bukan berarti kita harus memberi coklat, bunga ataui barang barang mewah lain setiap hari. Mungkin setiap orang memiliki caranya masing-masing Menanyakan kabar atau sedikit membantu dalam pekerjaan rumah setiap hari rasanya cukup untuk mengungkapkan rasa cinta.

Janganlah takut untuk mengungkapkan rasa cinta kepada ibu. Selipkan namanya dalam setiap doa yang kita panjatkan. Semoga seluruh ibu yang ada di dunia berada dalam perlindunganNya dengan sebaik baiknya perlindungan. Salam sayang untuk seluruh ibu di dunia.

No comments:

Post a Comment

Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini