Situs resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta


Tuesday, June 20, 2017

Pancasila yang Satukan Kita



Indonesia adalah negara yang tumbuh dan berkembang atas segala perbedaan yang ada. Yang lama kelamaan berhasil untuk menyatu dan entah bagaimana caranya dapat hidup beriringan sampai saat ini. Jika kita menarik mundur ke masa lalu, dan mencari salah satu alasan mengapa akhirnya sebuah negara seluas ini dapat hidup rukun dan setiap warganya bersatu tanpa melihat segala perbedaan itu, mungkin jawabannya adalah pancasila. Hanya sebuah kata pancasila, yang mungkin hampir selama 12 tahun lamanya hanya kita ungkapkan dalam kegiatan pekanan upaca bendera. Kegiatan yang mencerminkan seperti inilah salah satu perwujudan dari sila ketiga yang ada dalam butir pancasila. Persatuan Indonesia, seakan menjadi sebuah mantra yang dapat mengubah segala perbedaan ini.

Bagi yang berada di Indonesia, kita memang akan dengan mudah melihat persatuan itu. Lantas masihkah warga Negara Indonesia yang ada di negara lain, di tempat lain, yang bahkan jauh dari Indonesia merasakan hal serupa? Jawabannya, tentu saja masih. Seperti misalnya di Ukrain, negara yang begitu jauh dari Indonesia, namun persatuan WNI di sana masih begitu terasa. Hal tersebut tercermin salah satunya pada saat peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni lalu, WNI yang berada di Ukraina serempak mendatangi Kedutaan Besar Indonesia untuk melakukan upacara bendera memperingati Hari Lahir Pancasila tersebut. Tak sampai di situ, masih banyak kegiatan yang dilakukan WNI di sana yang menunjukan masih adanya rasa persatuan dalam diri mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa jarak yang jauh pun tak menyurutkan dan tak melunturkan semangat warga Indonesia untuk senantiasa menanamkan rasa persatuan. Bahkan mungkin, jarak yang jauh itu justru semakin menumbuhkan rasa persatuan yang ada. Rasa persatuan yang tanpa sadar tumbuh dalam diri setiap warganya. Hingga akhirnya memunculkan kesadaran bahwa persatuanlah yang membuat bangsa ini tetap rukun seperti sekarang. Dan pada akhirnya tercipta kata satu untuk Indonesia.

Yudhia Nur F

No comments:

Post a Comment

Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini