Situs resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta


Wednesday, May 17, 2017

Mahasiswa Berprestasi: Dimulai dari Hati, Dimulai Tanpa Tapi

Menjadi mahasiswa berprestasi adalah dambaan banyak mahasiswa di seluruh Perguruan Tinggi ataupun Pendidikan Tingkat Tinggi lainnya. Bahkan banyak diantara mereka menghabiskan waktunya untuk 100% belajar untuk dapat berprestasi, tanpa menyelaraskannya dengan berbagai kegiatan bermanfaat lainnya, juga menganggap semua orang adalah saingannya, sehingga mereka tidak suka bersosialisasi.

Dilain sisi, ada juga yang ingin menjadi berprestasi, namun sangat sulit memulai untuk berprestasi, terbuai dengan manisnya hidup bersenang-senang yang dijalaninya, dan hingga akhirnya lupa untuk berprestasi.
Kedua hal kontradiktif diatas adalah sebuah dilema. Ketika kedua model tersebut sama-sama ingin berprestasi, namun keduanya memilih jalan yang berbeda. Lantas, manakah yang lebih baik?

Arti Berprestasi
Secara umum, dapat kita sepakati bahwa arti dari berprestasi adalah pekerjaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh sehingga mencapai hasil yang maksimal. Sedangkan secara lebih sempit, arti Mahasiswa Berprestasi menurut Kemenristekdikti (Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikann Tinggi) adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik akademik, maupun non akademik, mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, bersikap positif, serta berjiwa Pancasila. Dari arti tersebut, berikut poin yang harus dimiliki untuk menjadi mahasiswa berprestasi:
Berprestasi dalam akademik dan non akademik.
Hal spesifik yang akan menjadi penilaian dalam mahasiswa berprestasi adalah IPK. So, itu artinya, kalian harus memiliki IPK yang baik. IPK baik, tidak selalu yang sempurna. Jangan jadikan syarat IPK menjadi pendorong kamu berbuat curang ya guys selama perkuliahan, just do your best!
Berprestasi dalam akademik dan non akademik juga bisa diartikan, kamu telah menjuarai beberapa lomba yang cukup bergengsi. Jadi, jangan pernah takut untuk ikut lomba ya, baik yang menyangkut akademik, maupun non akademik, seperti melukis, bidang olahraga dll. Urusan menang atau kalah, urusan akhir, yang penting kamu sudah mencoba dan selalu mengambil pelajaran dari setiap langkah yang kamu ambil. Harus tetap semangat!

Mampu berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Ini dia yang menjadi momok kebanyakan orang, bahasa Indonesia sih oke-oke saja, Bahasa Inggris yang menjadi ketakutan terbesar. Untuk mengatasi rasa takut kamu, coba untuk berlatih tanpa henti dalam berbahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan. Karena, jika hari ini kamu gagal berbahasa Inggris, apa kata dunia?

Juga harus digarisbawahi tentang berkomunikasi, seorang yang dapat berkomunikasi dengan baik, dalam artian lugas, dan dapat dimengerti oleh orang banyak, adalah ia yang sudah terbiasa dalam berbicara. Dalam hal ini, kamu sepertinya harus aktif dalam berbagai organisasi yang sesuai passion kamu, pasalnya, berorganisasi, menuntut kamu untuk dapat cepat beradaptasi dengan orang-orang baru yang kamu temui. Ketepatan dan kecepatan mengambil solusi dari suatu masalah adalah salah satu hal terpenting untuk kamu dapat berpikir kritis, sehingga mampu berkomuikasi dengan baik.

Bersikap Positif
Berlaku baik dalam berbagai kesempatan adalah salah satu bagian dari bersikap positif. Banyak bergaul adalah salah satu cara agar kamu mampu bersikap positif dengan konsisten. Banyaknya teman yang memiliki karakter yang beraneka ragam, mampu membuat kamu pandai menempatkan diri. Ini juga salah satu keuntungan jika kamu berorganisasi. Karena, kamu dapat bergaul dengan banyak orang yang memiliki berbagai macam karakter.

Berjiwa Pancasila
Karena kita sedang membicarakan Mahasiswa Berprestasi di Indonesia, so pasti kita harus beranggapan bahwa dasar Negara kita, pancasila, harus terpatri dalam diri seorang Mahasiswa Berprestasi. Jadi kita harus berusaha memenuhi nilai-nilai pancasila, demi kebaikan bersama.
Universitas Negeri Jakarta telah memiliki Mahasiswa Berprestasi dari hasil kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi UNJ yang digelar pada bulan Maret lalu. Bila kita telusuri hal yang tertulis diatas dengan mapres saat ini, ada banyak kecocokan yang bisa didapat seperti 2 Mapres UNJ berikut ini.

Adalah Rakha Ramadhana Adjie yang terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi S1 2017 UNJ. Rakha yang berasal dari Fakultas Teknik angkatan 2014 tersebut adalah sosok yang sangat menginspirasi. Rakha memiliki berbagai prestasi dibanyak bidang dan memiliki banyak pengalaman organisasi, Memulai organisasi di kedua bidang, eksekutif kampus dan lembaga dakwah kampus, membuat Rakha mampu untuk menempatkan diri dan beradaptasi secara cepat dalam bergaul dengan banyak orang.

Rakha yang kini menjabat sebagai Kepala Departemen Sosial dan Politik BEM Fakultas Teknik UNJ membuktikan kepada kita bahwa berprestasi bukan hanya kecerdasan intelektual, namun juga dapat bermanfaat bagi orang banyak dengan berorganisasi.

Tak kalah menginspirasi, Deadra Dimitri, mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial yang lahir pada 27 Januari 1996 adalah Mahasiswa Berprestasi D3 2017 UNJ. Dimi, demikian panggilan akabnya adalah seorang yang sangat aktif. Dimi dikenal bersifat baik kepada teman-temanya, jika tak heran jika ia disukai banyak orang. Keaktifannya dalam menjalankan passionnya, juga pandainya ia dalam berkomunikasi adalah kunci dirinya dapat menjadi Mapres. Hobinya membaca, mampu mengantarkan ia memiliki pengetahuan luas yang menjadi modal dalam ia berprestasi

Dari hal diatas, dapat kita simpulkan bahwa kesungguhan dari hati, niat yang lurus dan pembuktian dengan prestasi adalah cara kedua orang menginspirasi diatas dapat mewujudkan cita-citanya menjadi Mahasiswa Berprestasi yang siap maju ke tingkat Nasional. Berdoa dan berusaha yang baik dengan tiada henti juga harus dilakukan. Tetap semangat dalam menjalani hari-hari di kampus Pergerakan Intelektual!

Kalau mereka bisa, mengapa kamu tidak? ^^

No comments:

Post a Comment

Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini