Amortisasi: Memahami Cara Kerja dan Manfaatnya dalam Akuntansi
Amortisasi adalah teknik dalam akuntansi yang digunakan untuk mengurangi nilai utang atau nilai aset tak berwujud (intangible asset) dalam periode waktu yang ditentukan sesuai dengan jangka waktu penggunaannya. Contoh intangible asset adalah benda-benda yang secara kasat mata tidak memiliki bentuk fisik tapi memiliki nilai, seperti hak paten, hak merek, atau perjanjian waralaba.
Manfaat amortisasi :
- Mengakui Pengurangan Nilai Aset
- Menggambarkan Pemakaian Aset
- Pencatatan Biaya secara Proporsional
- Perencanaan Keuangan
Serupa tapi tak sama : Depresiasi vs Amortisasi
Depresiasi merupakan penurunan nilai aset tetap atau aset berwujud seperti mesin, kendaraan, peralatan yang seiring berjalannya waktu dikarenakan penggunaan, teknologi yang telah usang atau keausan.
Sedangkan amortisasi adalah penurunan nilai aset tak berwujud seperti hak paten, lisensi, hak cipta, dan merk dagang.
Tapi ternyata ada loh aset tidak berwujud yang tidak dapat diidentifikasikan sehingga tidak dapat diamortisasi
Aset tak berwujud yang tidak dapat diidentifikasi adalah aset yang tidak dapat dipisahkan secara fisik dari perusahaan. Aset tak berwujud yang paling umum dan tidak dapat diidentifikasi adalah goodwill.
Metode Amortisasi
Dalam penerapannya terdapat dua metode amortisasi, yaitu :
Metode Garis Lurus (Straight - Line Method)
Berikut adalah cara menghitung amortisasi dengan metode garis lurus!
Amortisasi Tahunan = (Nilai Perolehan Aset - Nilai Sisa) / Masa Manfaat
Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method)
Metode saldo menurun adalah metode perhitungan amortisasi berdasarkan saldo nilai asetnya setiap tahun.
Amortisasi Tahunan = Nilai Buku Aset x Persentase Amortisasi
Persentase Amortisasi = (2 / Masa Manfaat) x 100 %
No comments:
Post a Comment
Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini