Situs resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta


Tuesday, May 15, 2018

Mari Kawal Pemilihan Rektor!


Sudah kurang lebih tujuh bulan lamanya mandat kepemimpinan rektor Universitas Negeri Jakarta dipegang oleh Plh (red-pelaksana harian) rektor yaitu Prof. Intan Ahmad Ph.D yang ditunjuk langsung oleh Kemenristekdikti setelah tak dapat dielakkannya pemberhentian rektor sebelum beliau. Dan sejak saat itu pula, belum adanya tindak lanjut baik dari Kemenristekdikti ataupun jajaran petinggi Universitas mengenai pengalihan kekuasaan kepada rektor definitf (tetap) atau mengenai Pilrek (Pemilihan rektor). Mahasiswa sebagai pihak oposisi miniatur pemerintahan dalam sebuah Kampus pun turut andil dalam menyuarakan pendapatnya agar dapat terwujudnya perubahan mengenai keadaan saat ini. Sejak bulan April, berbagai audiensi diadakan agar civitas akademika merasakan keresahan pemilihan rektor yang tak ujung dilaksanakan, dan juga masalah statuta yang tak kunjung rampung sebagai akar muasal belum dapat dilakukannya pemilihan rektor. Universitas Negeri Jakarta pun ditenggarai berada dalam kondisi darurat rektor.
Setelah disematkan kata Maha sebelum kata siswa, katanya seorang mahasiswa berubah menjadi seseorang yang dikenal akan semangat dan idealismenya, katanya. Teringat saya pada kutipan dari salah satu buku Pramoedya Ananta Toer, “Seorang terpelajar sudah seharusnya adil dalam pikiran dan perbuatan.” Propaganda dan berbagai cara dilakukan civitas pendidikan UNJ tuk memperoleh jawaban oleh jajaran birokrat dan khususnya Plh. rektor mengenai tindak lanjut atas tak kunjungnya dilakukan pemilihan rektor hingga saat ini. Aksi mahasiswa pun tak dapat dihindarkan terjadi, meskipun saya percayai timbul tak lain dari akumulasi keresahan mahasiswa dan bentuk penyampaian aspirasi, bukan semata-mata untuk mahasiswa itu sendiri, tapi untuk Universitas tercinta ini dan masa depannya nanti. Aksi UNJ Darurat Rektor dilaksanakan Rabu, 9 Mei 2018 dengan tuntutan: 

1. Menuntut adanya publikasi rancangan statuta UNJ kepada mahasiswa pada hari Rabu, 9 Mei 2018.
2. Mendesak pengesahan statuta dengan mempertimbangkan masukan mahasiswa selambat-lambatnya pekan ini.
3. Mendesak terbentuknya senat UNJ dan panitia pemilihan rektor UNJ pekan ini.
4. Menuntut peran strategis mahasiswa dalam kepanitiaan pemilihan rektor UNJ demi terwujudnya pemilihan rektor UNJ yang bersih.
5. Menuntut terpilihnya Rektor Baru UNJ selambat-lambatnya 31 Mei 2018.
6. Menuntut pertanggungjawaban PLt rektor UNJ untuk:
a. Mencabut ijazah plagiator
b. Membatalkan kerjasama kredit pendidikan antara Bank BTN dan UNJ.
Aksi dilaksanakan kembali berselang 3 hari sejak hari Rabu, tepatnya pada hari Sabtu, 12 Mei 2018 dengan tuntutan yang sama. Setelah diadakannya aksi, permasalahan mulai menemui titik terang. Di hari yang sama tepatnya pukul 13.00 WIB dilakukan audiensi dengan pihak BEM UNJ, mengutip dari laman www.unj.co.id,  dengan Plh. Intan Ahmad Ph.D dan beberapa jajaran petinggi Universitas. Pihak Universitas pun menjelaskan bahwa rancangan statuta sebagai bentuk konstitusi universitas saat ini masih mengalami beberapa kendala sehingga belum diselesaikan. Setelah diselesaikan, statuta juga harus melalui proses persetujuan Senat. Ahhh, rasanya akan menjadi proses yang panjang. Bagaimana pun, kami mahasiswa disini takkan lelah, pak! Kan terus kami kawal, karena tujuan kami adalah capai ideal!
Dan karena sejatinya,
“Nilai akhir dari proses pendidikan, sejatinya terekapitulasi dari keberhasilannya menciptakan perubahan pada dirinya dan lingkungan. Itulah fungsi pendidikan yang sesungguhnya.” –Lenang Manggala #HidupMahasiswa #HidupRakyatIndonesia

- Saudah -

No comments:

Post a Comment

Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini